Halaman ini berisi semua ayat surah Al-Qalam selain Interpretasi semua ayat oleh Tafsir Jalalayn (Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah القلم yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.
(Nun) adalah salah satu dari huruf hijaiah, hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya (demi qalam) yang dipakai untuk menulis nasib semua makhluk di Lohmahfuz (dan apa yang mereka tulis) apa yang ditulis oleh para malaikat berupa kebaikan dan kesalehan.
berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
Transliterasi Bahasa Inggris
Ma anta biniAAmati rabbika bimajnoonin
(Kamu sekali-kali bukanlah) hai Muhammad (orang gila, berkat nikmat Rabbmu) yang telah mengaruniakan kenabian kepadamu, dan juga nikmat-nikmat-Nya yang lain. Ayat ini merupakan jawaban terhadap perkataan orang-orang kafir, yang mengatakan bahwa Muhammad adalah orang gila.
(Siapakah di antara kalian yang gila) yang tidak waras akalnya, kamukah atau mereka. Lafal al-maftuun ini wazannya sama dengan lafal al-ma`quul, berasal dari mashdar al-futuun, artinya gila.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Transliterasi Bahasa Inggris
Inna rabbaka huwa aAAlamu biman dalla AAan sabeelihi wahuwa aAAlamu bialmuhtadeena
(Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang Paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk) lafal a`lamu di sini bermakna 'aalimun, yakni Dia mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
Transliterasi Bahasa Inggris
Waddoo law tudhinu fayudhinoona
(Mereka menginginkan) mengharapkan (supaya) merupakan mashdariyah (kamu bersikap lunak) bersikap lembut terhadap mereka (lalu mereka bersikap lunak) pula terhadapmu; diathafkan kepada lafal tudhinu. Seandainya dijadikan sebagai jawab dari tamanni yang tersimpulkan dari lafal wadduu, maka sebelum huruf fa diperkirakan adanya lafal hum. Yakni, seandainya kamu bersikap lunak terhadap mereka, maka mereka pun akan bersikap lunak pula terhadapmu.
yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
Transliterasi Bahasa Inggris
Hammazin mashshain binameemin
(Yang banyak mencela) atau sering mengumpat (yang kian ke mari menghambur fitnah) yakni berjalan ke sana dan ke mari di antara orang-orang dengan maksud merusak mereka, yakni menghasut mereka.
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
Transliterasi Bahasa Inggris
MannaAAin lilkhayri muAAtadin atheemin
(Yang banyak menghalangi perbuatan baik) artinya sangat kikir tidak mau membelanjakan hartanya kepada hak-hak yang diwajibkan atas dirinya (yang melampaui batas) sangat aniaya (lagi banyak dosa) banyak melakukan perbuatan dosa.
yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
Transliterasi Bahasa Inggris
AAutullin baAAda thalika zaneemin
(Yang kaku kasar) wataknya kaku lagi kasar (selain dari itu, yang terkenal kejahatannya) dia adalah seseorang yang dianggap sebagai orang Quraisy, padahal dia bukan dari kalangan mereka, yaitu Walid bin Mughirah. Ayahnya menjulukinya sebagai orang Quraisy setelah ia berumur delapan belas tahun. Ibnu Abbas r.a. mengatakan, bahwa kami belum pernah mengetahui, bahwa Allah swt. menyifati seseorang dengan sifat-sifat yang tercela sebagaimana yang telah dilakukan-Nya terhadap Walid, sehingga keaiban itu tetap menempel pada diri Walid untuk selama-lamanya. Dan bertaalluq kepada lafal zaniim, zharaf yang terdapat pada sebelumnya.
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala".
Transliterasi Bahasa Inggris
Itha tutla AAalayhi ayatuna qala asateeru alawwaleena
(Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami) yakni Alquran (ia berkata) bahwa Alquran itu (dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala.") Yaitu hanyalah kedustaan yang sengaja dibuat-buat guna menyenangkan hati kami sewaktu ia disebutkan atau diceritakan. Menurut suatu qiraat ada lafal a-an dengan memakai dua huruf Hamzah yang kedua-duanya difathahkan.